POLTEKAD KODIKLATAD
JURUSAN TEKNIK TELKOMMIL
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
LAPORAN “SENSOR LDR UNTUK LAMPU”
PRAKTIK BENGKEL TELKOM
PRAKTIK BENGKEL TELKOM
OLEH :SERTU ANANDA HERDI AKBAR (20210621-E)
PRODI TEKNIK TELEKOMUNIKASI MILITER
JURUSAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK ANGKATAN DARAT
2021
JURUSAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK ANGKATAN DARAT
2021
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena rahmat-Nya sehinga kami dapat menyelesaikan laporan percobaan 10 berjudul “Sensor LDR untuk Lampu” dari tugas mata kuliah Praktik Bengkel Telkom ini dengan baik. Laporan ini saya susun sebagai syarat guna memenuhi tugas praktik mata kuliah Praktik Bengkel Telkom.
Dalam menyelesaikan tugas ini kami tentu saja mengalami banyak kesulitan dan hambatan. Dalam pengerjaan project ini, penulis banyak memperoleh bantuan, dukungan dan kemudahan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Kolonel Arh Dr. Ir. Nur Rachman SM.,M.T. selaku Dosen mata kuliah Praktik Bengkel Telkom yang telah dengan sabar dan sepenuh hati membimbing, mengarahkan, memberi masukan, dan memotivasi penulis di sela kesibukan yang begitu padat hingga terselesaikannya project dan laporan ini.2. Dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca agar lebih memahami Rangkaian Sensor LDR untuk Lampu. Namun demikian sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, saya menyadari bahwa laporan yang saya susun ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, olehnya itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat saya harapkan.
Batu, November 2021
DAFTAR ISIHalaman
KATA PENGANTAR…………………………………………….…..…………………………………………………….…... iDAFTAR ISI…………………………………………….…..…………………………………………………….…..….…….. iiDAFTAR GAMBAR…………………………………………….…..…………………………………………………….….... iiiDAFTAR TABEL…………………………………………….…..…………………………………………………….…..….... iiiBAB I PENDAHULUAN…………………………………………….…..……………………………………………………. 1 Latar Belakang…………………………………………….…..…………………………………………………….... 1 Tujuan…………………………………………….…..…………………………………………………….…..…….... 2 Manfaat…………………………………………….…..…………………………………………………….…....…… 2BAB II LANDASAN TEORI……..…………………………............................................................................................ 3
Seven Segment...…...……………………………………..........…..................................................................... 6
IC 4026............…………………………………................................................................................................. 6
Potensiometer ................................................................................................................................................ 6
BAB III PEMBUATAN........................….………………………….................................................................................. 6
Langkah Praktikum….………………………………………............................................................................... 6
Alat dan Komponen.…………………………………......................................................................................... 6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................................................................... 7
Hasil...............…………………………………………………............................................................................. 7
Analisa…...…………………………………………………………….................................................................... 7
Kesimpulan………………………………………………………...….................................................................... 7
BAB V PENUTUP........................................................................................................................................................ 8
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................................................................... 7
Gambar 1...............………………………………………………….................................................................... 7 Gambar 2...............………………………………………………….................................................................... 7 Gambar 3...............…………………………………………………..................................................................... 7 Gambar 4...............…………………………………………………..................................................................... 7
DAFTAR TABEL .......................................................................................................................................................... 7
Tabel 1...............………………………………………………….......................................................................... 7
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Diera kemajuan teknologi yang semakin pesat seperti saat ini, sering kita dapati lampu-lampu di tempat umum seperti taman, lampu jalan, dan tempat umum lainnya menyala ketika malam hari dan mati ketika pagi hari. Lampu-lampu tersebut jumlahnya tidak hanya satu, akan tetapi banyak. Tentunya lampu-lampu tersebut tidak dinyalakan oleh seorang petugas, karena kita dapat membayangkan betapa sulitnya menyalakan seluruh lampu penerangan jalan di malam hari dan mematikannya di pagi hari.
Peristiwa tersebut menjadi pertanyaan bagi kita. Bagaimana lampu-lampu di jalan dapat menyala di malam hari dan di pagi harinya lampu tersebut mati secara otomatis. Di dunia elektronika, kita mengenal beberapa komponen-komponen elektronika yang mampu menjawab persoalan ini. Salah satunya ialah penggunaan alat yang disebut sensor cahaya atau LDR.
Dari latar belakang itulah, kami sebagai mahasiswa jurusan teknik telekomunikasi militer harus mengetahui bagaimana cara kerja komponen-komponen elektronika yang termasuk di dalamnya yaitu LDR. Contohnya seperti pembuatan dan memahami rangkaian Sensor LDR pada Lampu.
Setelah melakukan berbagai praktikum di mata kuliah Praktik Bengkel Telkom, maka project berjudul Sensor LDR untuk Lampu ini diberikan oleh dosen kami guna menerapkan kemampuan yang telah didapatkan dalam praktikum pada mata kuliah tersebut selama ini.
2. TUJUAN
a. Mengajarkan kepada mahasiswa tentang rangkaian elektronika Sensor LDR untuk Lampu.
b. Memberi wawasan kepada mahasiswa bagaimana kinerja suatu sensor untuk menyalakan maupun mematikan lampu.
3. MANFAAT
a. Mahasiswa mengetahui aplikasi rangkaian elektronika Sensor LDR untuk Lampu.
b. Memberi wawasan kepada
mahasiswa bagaimana kinerja suatu sensor
untuk menyalakan maupun mematikan lampu.
BAB 2
LANDASAN TEORI
4. IC CA3140E
CA3140 adalah jenis OpAmp yang sudah lama beredar di pasaran, dan cukup populer dikalangan praktisi elektronika. CA3140 mempunyai ukuran fisik yang kecil karena dikemas dalam kemasan DIP8, sehingga tidak menyita banyak ruang dalam perakitan.
Penggunaan komponen MOSFET (PMOS) didalamnya membuat CA3140 bekerja dengan efisiensi yang tinggi, arus yang ditarik pada saat IC sedang tidak menerima input hanya 10pA (10 piko Ampere), sangat kecil dan nyaris mendekati 0. Penggunaan komponen MOSFET ini juga membuat CA3140 memiliki impedansi input yang sangat tinggi yaitu: 1,5TΩ (satu koma lima tera Ohm). Dengan impedansi sebesar itu maka perpindahan daya dari peralatan input ke rangkaian penguat didalam IC menjadi maksimal.
CA3140 juga didesain untuk dapat bekerja pada rangkaian yang disuplai oleh dual power supply maupun rangkaian yang disuplai oleh single power supply. Sehingga cocok untuk digunakan sebagai penguat pada rangkaian audio yang manapun.
Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai IC CA3140 :
5. Variable Resistor
Gambar 2. Variable Resistor
Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Sedangan Variabel Resistor berarti jenis Resistor yang nilai resistansinya dapat berubah dan diatur sesuai dengan keinginan.
6. Kapasitor
Kapasitor (Capacitor) atau disebut juga dengan Kondensator (Condensator) adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad.
7. LED
Gambar 4. LED LED (Light Emitting Diode) adalah Sebuah lampu kecil yang digunakan sebagai penanda atau pointer. Light Emitting Diode adalah salah satu komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mempu mengeluarkan cahaya. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi pada LED elektron menerjang sambungan P-N (Positif-Negatif). Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.
BAB 3
PEMBUATAN
7. LANGKAH PRAKTIKUM
a. Penyiapan alat dan komponen yang digunakan untuk praktikum.
b. Jalankan aplikasi Live Wire.
c. Buat rangkaian project seven segment common cathode sesuai dengan komponen-komponen yang dibutuhkan.
c. Uji rangkaian project.
d. Analisa hasil praktikum.
e. Menarik kesimpulan.
9. ALAT DAN KOMPONEN a. Alat yang Dibutuhkan :
1) Solder.
2) Timah.
3) Kabel Jumper.
4) Gunting.
5) Multimeter.
b. Komponen yang Dibutuhkan :
1) PCB Matriks.
2) Baterai 9V.
3) IC 4026B.
4) R 33KΩ, VR 10KΩ.
5) Capasitor 1 µF.
6) Seven Segment.
7) Switch.
8) Toolkit.
9) Avometer.
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
10. HASIL
Gambar 4. Hasil
11. ANALISA
Setelah mencari referensi dan membuat simulasi, kami menyusun komponen di PCB dot matrix dan kemudian mensolder jalur sesuai simulasi dengan membaca port IC pada datasheet. Tetapi terdapat beberapa kendala yang muncul seperti solder yang tidak stabil dan terlalu panas(over heat) dapat membuat timah cepat hitam, palagi jika timah yang digunakan berkualitas rendah. Kemudian jalur yang collapse sangat berbahaya karena dapat membakar IC. Pastikan jalur tersambung sempurna menggunakan buzzer pada multimeter untuk memastikan rangkaian. Apabila sudah benar, maka sesuai dengan hasil yang diharapkan.
12. KESIMPULAN
Dari project pembuatan seven segment yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
a.Sevent Segment merupakan perangkat layar untuk menampilkan sistem angka desimal dan merupakan alternatif dari layar dot-matrix yang terdiri dari LED.
b.Potensiometer adalah resistor tiga terminal yang berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat.
c.IC 4026 adalah 16-pin CMOS tujuh-segmen yang mengembalikan output dalam bentuk yang dapat ditampilkan pada layar tujuh-segmen.
d.Aplikasi Circuit Simulator adalah aplikasi simulasi rangkaian elektronika yang membantu membuat rangkaian secara virtual seperti livewire, proteus, multisim dan lain- lain.
BAB V
PENUTUP
Demikian laporan praktikum ini saya buat dengan sebaik-baiknya, jika terdapat kesalahan dan kekurangan pada laporan ini akan diperbaikan dan disempurnakan kembali.
KATA PENGANTAR…………………………………………….…..…………………………………………………….…... i
Seven Segment...…...……………………………………..........…..................................................................... 6
IC 4026............…………………………………................................................................................................. 6
Potensiometer ................................................................................................................................................ 6
BAB III PEMBUATAN........................….………………………….................................................................................. 6
Langkah Praktikum….………………………………………............................................................................... 6
Alat dan Komponen.…………………………………......................................................................................... 6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................................................................... 7
Hasil...............…………………………………………………............................................................................. 7
Analisa…...…………………………………………………………….................................................................... 7
Kesimpulan………………………………………………………...….................................................................... 7
BAB V PENUTUP........................................................................................................................................................ 8
Gambar 1...............………………………………………………….................................................................... 7
Tabel 1...............………………………………………………….......................................................................... 7
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Diera kemajuan teknologi yang semakin pesat seperti saat ini, sering kita dapati lampu-lampu di tempat umum seperti taman, lampu jalan, dan tempat umum lainnya menyala ketika malam hari dan mati ketika pagi hari. Lampu-lampu tersebut jumlahnya tidak hanya satu, akan tetapi banyak. Tentunya lampu-lampu tersebut tidak dinyalakan oleh seorang petugas, karena kita dapat membayangkan betapa sulitnya menyalakan seluruh lampu penerangan jalan di malam hari dan mematikannya di pagi hari.
Peristiwa tersebut menjadi pertanyaan bagi kita. Bagaimana lampu-lampu di jalan dapat menyala di malam hari dan di pagi harinya lampu tersebut mati secara otomatis. Di dunia elektronika, kita mengenal beberapa komponen-komponen elektronika yang mampu menjawab persoalan ini. Salah satunya ialah penggunaan alat yang disebut sensor cahaya atau LDR.
Dari latar belakang itulah, kami sebagai mahasiswa jurusan teknik telekomunikasi militer harus mengetahui bagaimana cara kerja komponen-komponen elektronika yang termasuk di dalamnya yaitu LDR. Contohnya seperti pembuatan dan memahami rangkaian Sensor LDR pada Lampu.
Setelah melakukan berbagai praktikum di mata kuliah Praktik Bengkel Telkom, maka project berjudul Sensor LDR untuk Lampu ini diberikan oleh dosen kami guna menerapkan kemampuan yang telah didapatkan dalam praktikum pada mata kuliah tersebut selama ini.
2. TUJUAN
a. Mengajarkan kepada mahasiswa tentang rangkaian elektronika Sensor LDR untuk Lampu.
b. Memberi wawasan kepada mahasiswa bagaimana kinerja suatu sensor untuk menyalakan maupun mematikan lampu.
3. MANFAAT
a. Mahasiswa mengetahui aplikasi rangkaian elektronika Sensor LDR untuk Lampu.
b. Memberi wawasan kepada mahasiswa bagaimana kinerja suatu sensor untuk menyalakan maupun mematikan lampu.
BAB 2
LANDASAN TEORI
4. IC CA3140E
CA3140 adalah jenis OpAmp yang sudah lama beredar di pasaran, dan cukup populer dikalangan praktisi elektronika. CA3140 mempunyai ukuran fisik yang kecil karena dikemas dalam kemasan DIP8, sehingga tidak menyita banyak ruang dalam perakitan.
Penggunaan komponen MOSFET (PMOS) didalamnya membuat CA3140 bekerja dengan efisiensi yang tinggi, arus yang ditarik pada saat IC sedang tidak menerima input hanya 10pA (10 piko Ampere), sangat kecil dan nyaris mendekati 0. Penggunaan komponen MOSFET ini juga membuat CA3140 memiliki impedansi input yang sangat tinggi yaitu: 1,5TΩ (satu koma lima tera Ohm). Dengan impedansi sebesar itu maka perpindahan daya dari peralatan input ke rangkaian penguat didalam IC menjadi maksimal.
CA3140 juga didesain untuk dapat bekerja pada rangkaian yang disuplai oleh dual power supply maupun rangkaian yang disuplai oleh single power supply. Sehingga cocok untuk digunakan sebagai penguat pada rangkaian audio yang manapun.
Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai IC CA3140 :
5. Variable Resistor
Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Sedangan Variabel Resistor berarti jenis Resistor yang nilai resistansinya dapat berubah dan diatur sesuai dengan keinginan.
6. Kapasitor
Kapasitor (Capacitor) atau disebut juga dengan Kondensator (Condensator) adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad.
7. LED
LED (Light Emitting Diode) adalah Sebuah lampu kecil yang digunakan sebagai penanda atau pointer. Light Emitting Diode adalah salah satu komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mempu mengeluarkan cahaya. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi pada LED elektron menerjang sambungan P-N (Positif-Negatif). Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.
BAB 3
PEMBUATAN
7. LANGKAH PRAKTIKUM
b. Jalankan aplikasi Live Wire.
c. Buat rangkaian project seven segment common cathode sesuai dengan komponen-komponen yang dibutuhkan.
c. Uji rangkaian project.
d. Analisa hasil praktikum.
e. Menarik kesimpulan.
a. Alat yang Dibutuhkan :
1) Solder.
2) Timah.
3) Kabel Jumper.
4) Gunting.
5) Multimeter.
b. Komponen yang Dibutuhkan :
1) PCB Matriks.
2) Baterai 9V.
3) IC 4026B.
4) R 33KΩ, VR 10KΩ.
5) Capasitor 1 µF.
6) Seven Segment.
7) Switch.
8) Toolkit.
9) Avometer.
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
10. HASIL
Gambar 4. Hasil
11. ANALISA
Setelah mencari referensi dan membuat simulasi, kami menyusun komponen di PCB dot matrix dan kemudian mensolder jalur sesuai simulasi dengan membaca port IC pada datasheet. Tetapi terdapat beberapa kendala yang muncul seperti solder yang tidak stabil dan terlalu panas(over heat) dapat membuat timah cepat hitam, palagi jika timah yang digunakan berkualitas rendah. Kemudian jalur yang collapse sangat berbahaya karena dapat membakar IC. Pastikan jalur tersambung sempurna menggunakan buzzer pada multimeter untuk memastikan rangkaian. Apabila sudah benar, maka sesuai dengan hasil yang diharapkan.
12. KESIMPULAN
Dari project pembuatan seven segment yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
a.Sevent Segment merupakan perangkat layar untuk menampilkan sistem angka desimal dan merupakan alternatif dari layar dot-matrix yang terdiri dari LED.
b.Potensiometer adalah resistor tiga terminal yang berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat.
c.IC 4026 adalah 16-pin CMOS tujuh-segmen yang mengembalikan output dalam bentuk yang dapat ditampilkan pada layar tujuh-segmen.
d.Aplikasi Circuit Simulator adalah aplikasi simulasi rangkaian elektronika yang membantu membuat rangkaian secara virtual seperti livewire, proteus, multisim dan lain- lain.
BAB V
PENUTUP
Demikian laporan praktikum ini saya buat dengan sebaik-baiknya, jika terdapat kesalahan dan kekurangan pada laporan ini akan diperbaikan dan disempurnakan kembali.